
Puluhan Tahun Bertahan di Air Keruh, Yuk Bantu

Dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau mengatakan, ”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ada tujuh hal yang pahalanya akan tetap mengalir bagi seorang hamba padahal dia sudah terbaring dalam kuburnya setelah wafatnya (yaitu), salah satunya : menggali sumur.
Sejak saya kecil sudah susah air, sudah berpuluh-puluh tahun. Saya tidak ingat pernah ada sumber air bersih layak di sini.” ucap pak Jais.
Setidaknya begitulah ungkapan dari salah seorang warga yang berada di desa Pebenaan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Adanya sumber air sudah menjadi benda yang sangat mahal di daerah itu. Meskipun ada, itu pastilah air hujan yang mereka tampung, dan tidak menutup kemungkinan apabila kemarau datang, maka warga akan kesulitan dalam aktivitas sehari – hari, termasuk berwudhu.
Sudah menjadi pemandangan biasa, warga yang berwudhu menggunakan air keruh bewarna kecoklatan. Sudah bisa dipastikan pula, air tersebut pastilah tidak bersih dan tidak layak pakai. Padahal Ketika berwudhu/ mensucikan diri, haruslah pakai air yang suci pula.
Tentu, ini hanyalah salah satu kisah dari sekian banyak daerah di Riau yang belum tersentuh air bersih untuk kegiatan sehari – hari. Di dalam hati mereka, terbersit harapan untuk memperoleh air yang bersih untuk bersuci.
#OrangBaik, yuk mulai dari Rp 10.000 tiap harinya, kamu sudah bisa bantu warga desa Pebenaan dan desa pelosok lainnya untuk miliki sumber air bersih dan juga alirkan pahala tak putus sampai ke akhirat kelak.
-
August, 18 2024
Campaign is published